Silabus Kelas 1 SD/MI Semester 2
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Hallo sahabat navidik.com dalam membantu mempersiapkan perangkat
pembelajaran semester 2 , berikut ini kami
bagikan Silabus SD Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 K13 revisi terbaru
tahun 2021 2022.
Silabus SD Kelas 1 semester 2 Kurikulum 2013 K13 ini
dapat menjadi pedoman dalam penyusunan perangkat pembelajaran semester 2 Tahun
Pelajaran 2021/2022, seperti Program Tahunan, Program Semester, KKM, Pemetaan
KI dan KD, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik.
Silabus SD kelas 1 semester 2 Kurikulum 2013 ini
sudah merupakan silabus revisi terbaru. Meskipun demikian, Bapak/Ibu guru tetap
dapat mengembangkan dan menyempurnakan silabus kelas 1 SD semester 2
Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2021/2022 ini sesuai kebutuhan serta
kondisi yang ada.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis yang
memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan
kompetensi dasar.
Secara spesifik, pengertian silabus adalah
penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
Silabus menjadi seperangkat rencana dan pengaturan
tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Oleh karena itu, silabus berisikan komponen
pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik
melalui suatu kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan kompetensi
tersebut
3. Upaya untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah
dimiliki peserta didik
Prinsip Pengembangan Silabus
Penyusunan silabus dapat dilakukan dengan
prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, kemudahan
guru dalam mengajar, kemudahan bagi peserta didik dalam belajar, keterukuran
pencapaian kompetensi, kebermaknaan, dan kebermanfaatan untuk dipelajari
peserta didik.
Pengembangan Silabus diserahkan sepenuhnya
kepada setiap satuan pendidikan. Setiap satuan pendidikan diberi kebebasan dan
keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing.
Pengembangan silabus yang dilakukan oleh setiap satuan
pendidikan harus tetap berada dalam bingkai pengembangan kurikulum nasional,
sehingga perlu memerhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus.
Berikut ini beberapa prinsip yang harus diikuti dalam
pengembangan silabus.
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus harus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Silabus harus memperlihatkan adanya hubungan yang
konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian pada silabus cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian dalam silabus memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang
terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Komponen Silabus
Silabus harus disusun dengan format dan penyajian
yang sederhana, sehingga menjadi mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya
menjadi lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman, tetapi lingkup dan
substansinya tidak berkurang.
Berikut ini adalah beberapa komponen yang harus ada dalam
pengembangan silabus.
1. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dipelajari oleh peserta didik untuk jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi
dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam bentuk kualitas. Kompetensi inti
bukan untuk diajarkan, akan tetapi untuk dibentuk melalui pembelajaran mata
pelajaran yang relevan.
Setiap mata pelajaran harus relevan dengan kompetensi
inti yang telah dirumuskan tau berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi
inti.
2. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata
pelajaran.
Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran harus dengan
memperhatikan urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, keterkaitan antara kompetensi inti dengan kompetensi
dasar dalam mata pelajaran, dan keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi
dasar antar mata pelajaran.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi merupakan perilaku yang
dapat diukur atau diamati untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator digunakan sebagai penanda pencapaian kompetensi
dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
juga digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
4. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari
peserta didik sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator
pencapaian belajar.
Secara umum materi pokok memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedut yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
5. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Strategi
pembelajaran dapat berupa kegiatan tatap muka dan non tatap muka atau
pengalaman belajar.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik.
6. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak
lanjut. Tindak lanjut dapat berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
program remidial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
kriteria ketuntasan, dan program pengayaan untuk peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ketuntasan.
7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
sebuah kompetensi. Penetapan alokasi waktu dalam pengembangan silabus
disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu
semester atau satu tahun.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per
minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan materi,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan
perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang kompleks dan beragam.
8. Sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak
dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Silabus Kelas 1 SD/MI Semester 2
Materi Tematik kelas 1 SD semester 2 Kurikulum 2013 terbagi
dalam 4 (empat) tema sebagai berikut.
1. Tema 5 Pengalamanku
2. Tema 6 Lingkungan Sehat, Bersih, dan Asri
3. Tema 7 Benda Hewan dan Tumbuhan Di Sekitarku
4. Tema 8 Peristiwa Alam
Silabus Kelas 1 SD/MI Semester 2 selangkapnya dapat di unduh pada tautan di bawah ini.
Silabus Kelas 1 SD Semester 2 Kurikulum 2013 Tema 5
– Unduh
Silabus Kelas 1 SD Semester 2 Kurikulum 2013 Tema 6
– Unduh
Silabus Kelas 1 SD Semester 2 Kurikulum 2013 Tema 7
– Unduh
Silabus Kelas 1 SD Semester 2 Kurikulum 2013Tema 8
– Unduh
Silabus SD/MI Semester 2 2 lainnya dapat di unduh pada tautan di
bawah ini.
1.
Silabus
Kelas 2 SD Semester 2 Kurikulum 2013 – Unduh
2. Silabus Kelas 3 SD Semester 2 Kurikulum 2013 – Unduh
3. Silabus Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum 2013 - Unduh
4. Silabus Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum 2013 - Unduh
5. Silabus Kelas 6 SD Semester 2 Kurikulum 2013 - Unduh
Demikian yang dapat kami bagikan mengenai Silabus Kelas 1 SD/MI Semester 2 .Semoga bermanfaat untuk membantu Guru kelas 1 SD/MI dalam mengembangkan perangkat pembelajaran tahun pelajaran 2021/2022.
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Post a Comment for "Silabus Kelas 1 SD/MI Semester 2 "